Konsentrasi Keahlian Manajemen Perkantoran merupakan salah satu jurusan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sangat diminati. Jurusan ini berfokus pada pendidikan manajemen kegiatan kantor serta pelayanan bisnis agar operasional suatu bisnis berjalan dengan baik dan lancar. Ada banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan sebuah bisnis, termasuk beberapa di antaranya urusan administrasi dan anggaran keuangan. Dunia kerja sangat membutuhkan staf yang terampil dalam bidang administrasi, mengelola keuangan, serta mampu berkomunikasi dengan baik. Di jurusan ini, peserta didik akan dibekali dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja profesional.

Untuk membentuk tenaga Manajemen Perkantoran yang kompeten, SMK Negeri 1 Tegineneng, mengajarkan mata pelajaran berikut:

  1. Dasar-dasar Manajemen Perkantoran, mengajarkan teknik dasar manajemen perkantoran
  2. Teknologi Perkantoran, melatih penggunaan peralatan dan aplikasi teknologi perkantoran
  3. Korespondensi, melatih peserta didik mengelola surat menyurat, serta sistem informasi dan komunikasi organisasi
  4. Kearsipan, menangani dokumen kantor sesuai standar yang ditentukan
  5. Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian
  6. Otomatisasi Tata Kelola Keuangan,
  7. Otomatisasi Tata Kelola Sarana & Prasarana
  8. Otomatisasi Tata Kelola Humas & Keprotokolan, melatih peserta didik menjadi MC profesional, piawai merencanakan dan menangani rapat, dan mengatur agenda kegiatan pimpinan.
  9. Produk Kreatif & Kewirausahaan

Keunggulan Konsentrasi Keahlian Manajemen Perkantoran :

  1. Setelah tamat peserta didik dapat melanjutkan pendidikan/kuliah yang lebih tinggi ke berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta
  2. Dapat langsung bekerja dalam berbagai profesi di antaranya:
    • Staff administrasi
    • Admin online
    • Resepsionis
    • Entrepreneur/ wirausahawan
    • Operator administrasi
    • Customer Service
    • Master of Ceremony (MC)
    • Sekretaris yunior
    • Administrator pergudangan

Peserta didik SMK Negeri 1 Tegineneng tidak hanya diberikan teori, tetapi juga dibekali dengan berbagai hal di antaranya:

  1. Pembelajaran praktik di dalam kelas dan bengkel/laboratorium
  2. Pembelajaran di tempat kerja melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
  3. Kegiatan berbasis projek
  4. Kunjungan industri