SMK Negeri 1 Tegineneng kembali menggelar kegiatan Programme for International Student Assessment (PISA) pada 13–20 Maret 2025. Acara ini diikuti oleh 50 siswa dari kelas X hingga XI yang terpilih untuk mengukur serta meningkatkan kemampuan literasi, numerasi, dan pemecahan masalah mereka sesuai standar internasional.
Pembukaan Acara oleh Kepala Sekolah

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala SMK Negeri 1 Tegineneng, Ibu Junaina, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan pentingnya PISA dalam meningkatkan daya saing siswa di tingkat global. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa penguasaan literasi dan numerasi yang baik adalah modal utama bagi siswa untuk menghadapi tantangan dunia kerja dan pendidikan tinggi serta mempunyai kecakapan dalam menganalisa dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi.
“PISA bukan hanya sekadar tes, tetapi juga kesempatan bagi siswa untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan mempersiapkan diri menghadapi dunia yang semakin kompleks,” ujar Ibu Junaina.
Pemateri Berpengalaman dalam PISA
Untuk memastikan kegiatan ini berjalan optimal, sekolah menghadirkan dua pemateri berpengalaman, yaitu Cicilia Meiti Vera Mangolo, S.Pd., Gr. dan Eriya Gusmara, S.Pd., Gr. Keduanya memiliki keahlian dalam bidang pendidikan dan telah mendalami metode pembelajaran berbasis PISA.
Selama pelatihan, para siswa tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga berlatih mengerjakan soal-soal berbasis studi kasus yang sering muncul dalam tes PISA. Soal-soal ini dirancang untuk mengasah kemampuan analitis, pemahaman teks, serta pemecahan masalah dalam berbagai konteks kehidupan nyata.
Meningkatkan Daya Saing Siswa
PISA adalah program penilaian internasional yang diselenggarakan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Tes ini mengukur sejauh mana siswa mampu menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi nyata, bukan hanya sekadar menghafal teori.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa SMK Negeri 1 Tegineneng semakin siap dalam menghadapi tantangan global. Dengan meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi, mereka akan lebih percaya diri saat mengikuti ujian nasional, seleksi masuk perguruan tinggi, serta kompetisi akademik lainnya.
Antusiasme Siswa dalam Kegiatan PISA
Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti sesi pelatihan dan simulasi tes. Mereka merasa tertantang dengan model soal PISA yang berbeda dari soal-soal ujian sekolah pada umumnya.
Salah satu peserta, Nadine, siswa kelas XI, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberinya wawasan baru tentang cara berpikir yang lebih logis dan sistematis.
“Awalnya saya mengira soal PISA itu sulit, tapi setelah dibimbing oleh para pemateri, saya jadi lebih paham cara menyelesaikannya dengan strategi yang tepat,” ujar Nadine.
Sementara itu, Putri, siswi kelas XI, merasa terbantu dengan adanya latihan soal berbasis PISA karena menurutnya materi ini juga relevan dengan soal-soal dalam seleksi masuk perguruan tinggi dan tes CPNS di masa depan.
Harapan dan Kesimpulan
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, SMK Negeri 1 Tegineneng berharap agar lebih banyak siswa yang mampu mencapai standar literasi dan numerasi internasional. Kemampuan ini sangat penting untuk menghadapi dunia kerja, pendidikan tinggi, serta persaingan di tingkat global.
Kegiatan PISA bukan hanya tentang mengukur kemampuan siswa, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan berpikir kritis yang akan bermanfaat sepanjang hidup. Ke depan, sekolah berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan serupa guna mencetak generasi muda yang cerdas, kompetitif, dan siap menghadapi masa depan.

